ku hanya terhanyut ketika tangan mungilmu menuntun langkahku
mengajarkanku apa arti hidup ini
menuntun langkahku untuk selalu tersenyum
dan ada tercipta sebuah cerita yang damaikan hatiku
sesungguhnya di dalam mimpi-mimpiku
aku menantikan sinar kecil yang mengubah hidupku
setelah perkenalan itu
jantungku bergetar berlari menawan wajahmu
pelupuk mimpi
ada cinta.........
ada damai............
di balik kesederhanaanmu ada yang lain
di balik senyummu ada sesuatu yang indah
di balik tawamu ada ketabahan yang dashyat
dan desahan napasmu kurasakan ada perjuangan yang takkan berakhir
dalam pelukanmu kurasakan surga yang sesungguhnya
meski jalanmu penuh luka dan airmata
bertemankan bulan yang menjadi saksi
kau jual tubuhmu dengan sebuah materi
dan semua tahu itu bukan karena maumu
tetapi karena mimpi yang gak terbeli
senyummu wahai pelacurku di balik selimut jingga
menerobos pemikiranku untuk hidup selamanya
sucikah engkau atau kau hanya batu sandungan bangsamu
hinakah engkau yang terlahir tak seperti awan putih
bencikah engkau menerima takdirmu
ataupun engkau mengutuki tuhanmu
tapi engkau masih engkau
masih ada pengharapan
ada sejuta cinta
meski menerobos kegelapan
aku pantas memberi hormat padamu
karena hidup kadang memberi kita pilihan
dalam doaku dalam genggaman tanganku
kurasakan cinta suci saat bersamamu
akukan selalu berdiri di depanmu menantang badai
kurela mati .........
karena kau juga manusia.
hingga bangsamu menangisimu di balik merah putih
dengan kertas berselimutkan
"aku dikalahkan oleh bangsaku sendiri
aku memiliki mimpi
tapi mimpi itu hanya ada di pancasila
aku tak mau mati berselimutkan dosa
dan biarkan pancasila terbaring di pusara
aku bangga menjadi bangsa INDONESIA
AKU BANGGA MENJADI PELACUR,PELACUR YANG MIMPINYA TAK TERBELI BANGSA INI"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar