Jumat, 18 September 2009

patriot tua bersenjata sapu lidi

jiwa yang terkubur di balik perjuangan
napas yang terhenti tertembus peluru
mimpi yang terikat di langit nusantara
masih membekas ketika kita bersama
kita masih muda menembusi waktu
hutan dan desahan ketakutan adalah sahabat terdekat
senjata di bahu siap meluncur membisikkan kematian
dan tiap detiknya kematianlah yang membuat kita tertawa
kita masih muda dan engkau mati muda
engkau pegang erat tanganku dan engkau tersenyum
tak ada air mata hanya senyum
kereta menantimu berdamai dengan alam
sepasang peluru bersarang tepat diantara perutmu
memperkosa jantungmu untuk terdiam di balik patriotmu
kita masih muda seperti saudara
meski kutahu kita berbeda bahasa
tapi demi merah putih berkibar
kita menantang sombongnya dunia peradaban
dan tentangmu adalah sejarah bagiku
di pusaramu aku berdiri
dah 60 tahun berlalu
kini pusaramu seperti taman lembu
dihadapanku tertulis namamu
tertutup semak
nisanmu hanya dapat ku eja
di balik warna yang busuknya sama dengan penguasa
dan aku.........
hanya mampu tertunduk
aku hanya sebagai tukang sapu jalan
di balik tua dagingku
aku di khianati negeriku sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar