dentang waktu membawa langkahku meninggalkan yang tersisa
bersama sang awan aku menanti sebuah keajaiban
bencana kembali terdengar di sebelah barat
kembali negeriku tersentuh
ada apa dengan negeriku!
ku hanya terdiam
ketika alam membalaskan sejuta kematian
kita hanya membisu di altar-altar mesjid
memohon ampun bersujud
kemarin benar sekumpulan pengusaha
membuat gundul ratusan gunung
kemarin memang benar ibu-ibu membuang sampah di lautan
kemarin bom menghentak batu-batu karang muda
sekarang kumendengar manusia-manusia berdosa di teror alam
menangis hanya jawaban terakhir
tersenyum hanyalah akhir penantian
rumah-rumah hancur seperti debu
banyak nyawa yang melayang
tangisan seperti ayunan kecapi
menyayat hati demi si tuan kecoa
merampok senditian negeri ini
ku tanyakan kepada langit
tangan siapa yang membangkitkan kemarahan alam
siapa...............
kuhanya satu jawaban di balik tangisan bocah-bocah
semalam ada ayah sekarang hanya diam membisu
jawablah kami......................
mengapa ada hotel-hotel megah
di atas tanah rumah kumuh kami kemarin
semua itu adalah akhir segalanya
ketika alam tak lagi berjalan menuju tujuan yang sama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar