Siapa yg bijaksana biarlah ia memahami ini
Pintu pintu di sungai sungai tlah dibuka
Engkau penuh kemabukan dan dukacita
Bangsa bangsa tlah mendengar ttg celamu
Anak anak yg pernah engkau tindas akan dtng kepadamu
Dengan pedang merajai diatas langitmu
Dan memperkosa putri ketika matamu tak terjaga
Dan mentasbiskan darahnya didpn wajahmu
Seperti halnya akupunkan tertawa
Menatap nanar wajahmu hilang di hamparan keagungan sang khalik
Dan tertawalah yg menatapmu
Krna jalanmu pedih dan penuh benci
Biarlah itu menjadi saksi
Sejarahkan terukir didlam hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar