Kata orang ,bila manusia memiliki pikiran yg agamis selayaknyalah dirinya langsung melihat langit.jangan pernah berpikir bahwa kita hanya bisa melangkah bila hanya berpedoman selalu tentang agama.lakukanlah apa yang pantas engkau lakukan dengan memberikan senyuman ke segala penjuru krna hanya senyuman yang mampu menyelamatkan negeri dari sikap pragmatis para penguasa bangsa ini.hendaklah kita berpikir akan suatu kemajuan bangsa ini bila tidak di landasi semangat pancasila dan mengalir idealisme kebangsaan negeri ini menunggu waktunya krna tanpa sengaja kita menciptakan ribuan henerasi pemalas,pemberontak,bodoh yang suatu saat akan menjadi bumerang bangsa kita hingga sampai kapanpun negeri ini hanya akan melangkah di tempat.agama memiliki doktrin yang berbeda tentang kebangsaan yang acapkali kita dengar hanya menjadi tameng,patung yang tidak perlu ditakuti dan dihindari krna kita mengetahui bahwa dimanapun kita menemukan agama setiap bangsa jika kita berseru kpd tuhan ataupun suatu saat membagikab ke tangan yang membutuhkan hasil keserakahan ttg masa lalu dgn menutupi kesalahan masa lalu ,dimana tuhan pun akan mengampuni.jd menurut saya bila koruptor pun di tahbiskan kesaksiannya dengan kitab suci sama aja tak ada artinya bila mengayomi kpda nilai kepercayaan,toh suatu saat saya bisa mensucikan dri saya dengan cara menyantuni anak yatim,membangun rumah ibadah,berbuat baik buat kpda orang lain dgn tanpa sengaja bahwa sesungguhnya apa yang dia pikirkan tuhan itu akan mengerti.sebenarnya doktrin sudah menyalahi kaidah agama tetapi bagi orang yang salah,terjerat pidana ya mau tak mau ya menghalalkan segala cara agar bagaimana bisa lepas dri sanksi.hanya satu kata bagi kita,TUHAN ITU MAHA TAHU.
Kekejian para akademis ini tlah menjadi acuan bagi kita bahwa kebijaksaannya sebagai wakil dri rakyat acapkali terlihat seperti sinetron sineteon yang kejar tayangnya mepet krna mereka jg sudah dilengkapi menahan rasa malu.tuduh menuduh sudah lukisan makanan masyarakat kita sehari hari jd tak usah heran bila hari ke hari mereka mampang di surat kabar .dari sketsa tdi kita sudah melihat mereka memiliki kekeluargaan yang dashyat
Dimana bila ada teman separtai terjerat kasus pidana beramai ramai membela meski dengan mata keranjang atapun anak SD pun tahu diaa bersalah tetap saja di bela habis habisan maka krna itu apakah negara ini masih layaj menjadi acuan yang acapkali menimbulkan rasa malu bagi negeri sendiri.apa yang di pikirkan mereka menyakiti negeri krna mereka tidak berlandaskan ideologi negara ini.
Bangsa ini membutuhkan manusia yang darahnya mengalir semangat pancasila,kejujuran dan. Mengatas namakan kesejateraan rakyat dimna tidak membutuhkan kantor yang triliunan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar