Senandung rindu di jiwa yang tlah membisu
Memudar kemerahan terlihat tak lagi perawan
Pujangga menari diatas serpihan kaca kehidupan
Terperanjat dlam realita fatamorgana pelangi hitam putih
Hentakan mentari menyambar nyambar di atas angkuhnya waktu yg sombong
Sedetik saja tak bisa tertawan
Menunggu mati adalah kebahagian
Sebelum kita katanya terhapus dlam sejarah
Apakah ada yang perlu di pertanyakan
Apakah ada yang mampu menjadi bijak
Ketika penguasa berlarian dri bukit
Bertelanjang dada seperti pangeran
Ironis mengatakan kebenaran dan keadilan menyapa kaum dhuafa
Merasa bangga ttg kejayaan di atas perut buncit para manusia laknat
Seribu seragam bisa ditawar dengan celana dalam pra biduan bermata sempit
Menata pribumi dengan erangan serigala
Siapa saja pasti terkejut
Kejam terdiam di dapur si tuan miskin
Kita terpenjara di gulungan jaman yg tak bertuan
Seperti itulah kita
Kita hanya mengakhiri sebuah tanya
Tanapa ada jawaban yg terdengar di ujung dunia
Kematian adalah kebagian yang tak terjamah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar