Senin, 24 Oktober 2011

negeri tercinta

dengan rasa haru aku hanya bisa tertawa menatap satu persatu kisah kisah yang tlah terlewati dan kini bersandar pada naungan sebiji harapan krna hari harapanku kurasakan bangkit kembali
banyak cerita yg ingin kusandarkan padam,u saudara tapi hati ini hanya bisa tertawa dalam keheningan malam tertidur dalam batu yang jayh dari tanah
seperti itunya hal aku
bernazar dan bernapas hanyalah sebuah cinta cinta yang bertepi dalam satu pemandangan ttg bangsa ini yang tlah diobrak abrik tangan tangan pemerintahan yg rakus dan tak bertuhan.kita lihat bagaimana negeri ini hanyalah bisa berharap dan menanti tetapi apakah yang kita tunggu tunggu akan datang,dan apakah kita hanya akan juga mendiam di sawah sawah berselimutkan ijasah yang hanya membeku di langit impian kita yg kosong dan apakah kita hanya bisa melihat merasakan seolah tak mahu tahu,pikirkanlah ini saudaraku
kita sudah di injak injak bahkan kita sdah tenggelam di samudera yang namanya juga tak terdaftar di ambangan daratan negeri ini,ketidak adilan para penguasa tlah memperkosa mimpi mimpi anak anak kita,ilhamkanlah dri kita ,kita adalah bagian yang terakhir yang terbuang di negeri sendiri kita bangkita untuk bertanya.kemanakah keadilan itukan di tegakkan?adakah terdengar pangeran dri bukit bukit,dari hutan rimba,samudra apakah ada ksatria dari hutan rimba untuk berlari menancapkan reformasi....
ada baiknya bersama sama ,mengorganisir kita yang didasari pancasila mengangkat bendera tegakkan keadilan dan kebenaran walau mentari enggan untuk menyinari kita kan selalu berada di depan menerjang kerakusan para pemnguasa. kita sdah melihat segalanya sudah berubah,mereka sepekat tlah meracuni anak bangsa dengan dalih keagungan para penguasa,yang kaya dan bangsawan tlah mempoerbudak kita di bawa bangkir bangkir dan finance finance yang tak kenal lelah dan malu memperkosa hak kita ,sebenarnya mereka meludahi dimana kepandaian mereka di jadikan tameng untuk menghakimi orng orang bodoh di negeri ini.kita sudah di jajah oleh kaum inteletual yang di prakarsai dari negeri kulit kuning,idealisme kita bergotong royang tlah dibuang jauh menjadi berkeping keping tak tersisa kita dijadikan seperti kaca yang di pecahkan terbagi bagi saling memfitnah,sdaling mencurigai yang dilandasi dengan individu individu yang langsung diangkut dri kaum borjuis.moral dan etika kita tidak lagi berlandaskan pada ketuhanan yang maha esa melainkan siapa yang kaya itulah tuan segalanya,kita melihat langsung bagaimana para milyunert di negeri ini dengan kesombongan mereka berdansa di altar alatr istana yang megah,mereka bernayayi bagaikan kerajaan abad pertengahan anggun dan mewah,mereka berlari sangat kencang dengan segala keangkuhan negerui ini para koruptor berdansa di tahanan para lelaki si hidung belang,mereka mereplika sandiwara bagaikan sinetron sinetron cinderella dimana para artis dan tokohnya adalah para perampok di negeri ini.senyapkah kita hanya bisa melihat para babi bai koruptor mencari celah untuk diampuni bukankah lebih baik mereka mati,malukah dirinya dengan segala kejahatannya...mereka berdansa saudara dan menikmati semuanya didinding dinding kemegahan hukum denagn kucing garongnya mahkamah konsitutusi yang bisa dibeli dengan selembar kain kafan

salam dari para manusia yang dimanapun saudara berada jika anda membaca apa yang menjadi idelogi dri pemikiran ini sama halnya dengan melihat kemunafikan segalanay yg mereka pertontonkan,koalisi partai,jebak jebakn,tuduh menuduh dan masalah swasembada partai hangat untuk di jual belikan dan aku juga mengapa para penyiar itu juga mempertontonkan semua itu apakah tidah baiknya mereka menyoroti kehidupan masyarakat dimana hingga kini selalu penuh dengan kesusahan.,pengangguran bertambah,pendidikan dan kesehatan berubah menjadi serigala mencekik kaum miskin.menjadi bijak bukanlah untuk menertawai pemikiran yang dilandasi pada acuan suatu metode yang tersirat menapaki sisa sisa dri kekalahan tetapi kita menawarkan sesuatu yang terhilang untuk datang kemabli dan menajdikan sesuatu yang datang itu untuk berarti karena semuanya apa yang ada bagi kaum muda yang intelek,berjiwa besar dan tertinggal bersamalah kita bergandengan tangan menerobos kezaliman para penguasa dengan kekuatan doa dan pastinya harapan,seperti halnya aku dan kamu kita adalah generasi yang langsung berdiri apa yang sepantas kita perjuangkan meskipun butuh pengorbanan marilah kita beranjak danmenapaki bahwa cukup sampai disini mereka mempertontonkan keangkuhan bangsa ini.semuanya adalah bagian yang terkecil,datar dan menyerupai suatu sentuhan tentang imajinasi kita untuk bersama dengan segala kelemahan dan keterbelakangan ,bahu membahu serta bergerak menjadi sebuah kekuatan yang dilandasi bhineka tunggal ika.kita mewujudkan demokrasi yang hakiki dan harga mati tentang HAM menegakkan keadilan dimanapun kita berada tanpa memandang keterbelakangan siapa yang membutuhkan pertolongan wajib di tolong tanpa mengaharapkan imbalan seperti halnya sebuah kemerdekaan yang tlah diraih para pahlwan kita baiknya kita juga menjadikan sebagian tubuh kita untuk berjuang kembali di negeri ini karena negeri ini kita sdah melihat sendiri ketika kebodohan mampu dibeli dengan kekuasaan dan memahkotai kebodohan menjadi penguasa,semua terbeli dan terpasung menghakimi kaum inteletual yg tlah menghabiskan waktu memikirkan bangsa ini dan menajdikan kita barisan para pengecut yang tercuil di negeri ini.

bangkit adalah harga mati ,dasarilah kalbu ini dengan pemberontakan dan kedamaian,menjadi bijak adalah sesuatu yang tertanam di dalam sanubari para generasi untuk melangkah lebih awal sebelum ayam berkokok dan mentari keluar dari istananya
teriakakanlah tentang jiwa jiwa yang bersembunyi di hutan hutan untuk kembali menjadi bagian dri sejarah mengambil peranan untuk menegakkan keadilan setinggi tingginya.
bangkitlah engkau saudaraku nagkitlah dengan segala kehormatan dan napas dunia
bergeraklah seperti ait di sungai sungai

seperti halnya engkau para anak negeri
hari ini dan selamanya waktu yang kita nanti
pakaikanlah jubahmu dengan keberanian dan pengorbanan
tawarkanlah takutmu dengan selaksa kemenangan
kejarlah mimpimu ke gunung gunung dan ke segala penjuru
teriakkanlah semangatmu di dinding ketuhananmu
sebab sampai kapanpun
kita akan terlahir dari tetek ibu
jadikanlah dirimu menjadi pemberontak untuk kemunafikan bangsa ini
karena pemberontakan ini adalah awal dri sebuah harapan
harapan yang ditawar dengan kematian
tidak dibeli
tidak korupsi dan di kasihani
merdekakanlah negeri ini dari para perampok yang berdasi putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar