Senin, 12 Oktober 2009

andaikan waktu mengulang kembali

kemana langkah ini
hanya sebuah bayangan terselip diantara pertanyaan
menanti sebuah jawaban
tentang arti kita hidup
untuk mengulang kembali seprti sedia kala
adakah jalan kembali
membasuh luka yang kering

adakah waktukan mengulang
masa kecil terlihat seperti tanah tandus
terselip cerita kemarau panjang
hanya air mata akhir dari tanya
saat mentari terbenam di sebelah barat
esoknya dengan segala doa kita menantang kedamaian
adakah damai kita sepanjang cinta
kita mencari
tak ditemukan

adakah akhir dari segalanya
wajah tak terlihat memancarkan roh kehidupan
keriput mengalir di sekujur tubuh
menghantui akan kematian yang mencekam
menanti saatnya tubuh dingin tak bernapas
hilang berganti
tertulis hanya sebuah nama

adakah tawa sekuat halilintar
adakah tanyakan berakhir dengan jawaban
andaikan waktu mengulang kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar