tiada kata yang indah terbawa dalam sebuah makna
Tiada cinta yang hilang di dalam sebuah tanya
Biarkanlah sepi menjelma menjadi tawanan
Menuntun waktu terbeli mimpi di hamparan kekeringamn sawah petani
Terdiam sendiri pandangi langit
Kita beranjak dan berdiri
Berlari lari dengan nafsu sorgawi
Erangan malam mengisi sejuta rindu
Terdampar di haluan tanah yg datar
Bisikan bisikan kelaparan sangat kelas menggema
Teriakan keganasan meledak ledak
Kawahnya hadirkan sejuta dendam
Meneriakin siapa saja yglemah
Bagai hantu menjelma memotonh nadi
Terlihat jelas bahkan nampak nyata
Satu satu anak bangsa menutup mata
Beramai ramai menanti disembelih
Biarkanlah kita hanya meratapi
Begitu banyak bahkan terlewatkan
Ada berkumandang suara azan
Membelai rambut lembut segarkan sejenak
Lalu tertawa dalam kebohongan belaka
Jika kita hanyalah penuh rasa
Ada bahasa menjelma menjadi harapan
Sejenak kita renungkan wahai saudara
Hentikan langkah waktu sombongnua penguasa kezaliman
Terdiam diam bagai angin
Siapakah kita yang berjalan bersama
Dihamparan waktu kita satu tujuan
Bersama membangun negeri....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar