Jumat, 06 Januari 2012

surat dari kawan

Seperti apakah yang tlah kau kuucapkan
Itu juga yang kusampaikan padanya
""Dengarkanlah dan camkanlah dengan hati yang bergelorta
Kita sdah melihat sendiri bagaimana bangsa ini tidak berjalan seperti yang kita harapkan
Pemerintah hanya punya dalih dengan kebijaksanaan yang selalu merugikanm rakyat
Bbm kembali di naikkan,pendidikan menjadi sperti barang impor,koruptor di sana sini
Keadilan bisa dijadikan sebuah lambang kejaliman ketidak berdayaan kita.
Kita melihat sendiri kerakusan para bangsa ini ketika koruptor yang merugikan rakyat triliunan hanya di penjarta tujuh tahun bahkan ada diantata mereka hingga sampai skrnhg tak tersentuh,aparat polisi sama rakus seperti serigala membunuh dan membanti siapa saja yang menjadi pengjadang tuannya,para buruh di perbudak dengan upah yang tidak memadai dan banyak anak bangsa menangisi masa depannya di lemari rumahnya
Janganlah engaku hanya bisa tertawa saudaraku,bagian kita tlah tergadai di nusantara
Merka tlah merampok dan memperkosa titipan nenek moyang kita.
Apakah kita hanya diam saja,ketika orang tua kita terbaring lemah pesakitan dimana ketika rumah sakit mengabaikanya,merka hanya memikirkanm diri sendiri,merka buas hingga menjual martabat bangsa ini.
TKI di negeri arab dan malaysia digantunh dan di cambuk pemimpin bangsa menangis di altar televisi,kecengengannya terdengar ke tanah pertiwi merasakn aib yng dalam,dan janganlah enhaku jg menangis mendengar kabar ini,jauh di sumatra ratusan anak bangsa tergadai di tanah,nyawa melayang demi tanah yang terbeli di warisan nenek moyang.mereka di bantai saudara dengan laras panjang tp penguasa hanya diam dilkandangnya sperti babi,sibuik dengan cucunya.katakan kepada saudaramu yang nberdarah pancasila.tanamkan dalam dadamu pemberontakan agar pengorbanan hutagalung tidak sia sia menjengkali pemerintah kita.
Kita adalah sebarisan anak bangsa,baiknya kita bersihkan hati kita untuk keluar dari tempat tinggal dengan kain putih di lengan,kita nberontak a pada kejaliamnm dan ketidakpedulian penguasa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar