Selasa, 14 Desember 2010

relita cinta

sang waktu kembali meneriakiku dengan kata kata kebaikan
aku yang terhempas di jalan hitam penuh tanya
membanjiri keserakahn di lautan cinta
begitulah adanya seperti pengemis di bukit rhodes
aku mengharapkan sesuatu yang hina
tapi aku di berikan sebuah emas yang berlapis permata
wanita tersanjung dengan pedangku
terhempas seprti ilalang di lautan sabana
terhembus angin damaikan hidupku
siapakah sang pecinta
terlalu serakah membagi cinta dengan senyuman surga terbelai di hamparan kedamian
tersanjung terpikat di pantai pasir putih
perkenalan itu menghancvurkan mimpi yang terlahir
mengenalmu hadirkan risau gundah hatiku
mata terjaga melukis wajahmu di langit kamarku
seprti hantu menghantui setiap jengkal lamunanaku
di balik jalanmu dengan seutas kemewahan
aromamu tawarkan nafsu sejuta kembang para kumbang
pelacur yang mengenal akan tuhannya
nyanyianmu dentangkan kesedihan yang mendalam
teteskan para pendenbgar tak tertegun.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar