Sabtu, 18 Desember 2010

ada mimpi

kita adalah debu debu yang berserakan di altar kekalahan
kita adalah jiwa jiwa yang mati di hamparan tanah yang gersang
kita hanyalah suara yang terdengar menjelang suara azan berkumandang
kita adalah bagian yang terkecil yang tertindas negeri
dimana kumpulan para monyet menari di senayan
berkelompok mereka menukik bagai pesawat siap landas hancurkan negri dengan peraturan peraturan yang membingungkan
peraturan yang dibuat dri pabrik universitas tersohor
kumpulan orang pintar kata bapaknya
dan bapoaknya sama bodohnya dengan anaknya
mengangkangi si tuan bodoh dengan belaian uang membeli sarjana
dan angin juga tahu..
mereka menampar kumpulan orng pintar
bersemayam di taman impian
ada ijasah tergadai di ruang jaksa
ada mimpi terbeli di kantor polisi
ada harapan bertarung dengan penderitaan di rumah sakit
semuanya tersirat seprti dongeng di ecrita lama
yang kaya menjadi pahlwan di akhir kata
siapakah kita.....
aku juga bertanyaa
siapakah kita diantar mereka
siapakah sang pahlawan sesungguhnya
para tkw terlindas di negeri awan
para tentara bertinju merebut sang jendral
dan para istana sibuk dengan hari lebaran..
tertawalah di negeri para pencinta penindasan
tersenyumlah di negri para pahlaan
hanya itu yang tersirat
kita hanyalah kumpulan para manusia kalah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar