awan putih hadir begitu saja membelai pelangi
mentari hanya pasrah di tawan malam
angin sekali kali memecah lamunanku
apa yang tertinggal di akhir perjalananku
riuh gelombang lauatan memacu sebuah kisah
tlah kutancapkan semua hinbgga tak tersisa
kuseberangi lautan laksanan sang pejuang
terkikis di hamparan jembatan kehidupan
bangkit ketika harapan itu masih ada
ada cerita yang mengalir di dalam sedihku
satu yang pasti sebuah penghormatan
kenangan yang kan menjadi sahabat terbaikku
biarkanlah semua waktu terheran heran
karena pelukan demi pelukannya akan selalu abadi
diantar batas realita ku pertaruhkan segalanya
apapun kulakukan di atas nasehat para nabi
menjadi bintang di langit penantian sebuah keajaiban
saatnya aku pulang
kembali di dalam sbuah pertanyaan
rindu mengalir di setiap waktu
bergantungan di atas setiap langkahku
seperti daun seroja yang musuh di alam kesepian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar