Sabtu, 05 Juli 2014

keajaiban kecilku

diam seperti waktu yang berdetak napasku hanya sedingin kebodohanku di balik tirai ada seribu puisi mengalir seperti sungai di efraim mengalir mengaliri pikiran yang hangus tertelahan kemarahan di dekapan malam tanpa ada cinta tanpa ada rasa hampa sedingin antar tika hanya sejuta diam engkau di lukisan malam engkau di hamparan langit.. engkau yang tersisa menggugah para sang arjuna terabai seperti bubga bunga di taman hilangnya hanya sediam menghampiri tak mungkinada segumpalan harapan kecemasan yang akkiki di negeri para penyair pernah ada kata terucap jati diri arti sesungguhnya kebenaran tentang mempelai hilang tersudut... terapung di hamparan cinta m,encintai tanpa di cinta terdiam di hamparan awan hanya diam yang kubisa menanti sebuah keajaiban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar