Jumat, 19 Februari 2010

gerangan hati

hujan memasahi tawa bumi
selintas tanya tentang ada harapan
disudut kenyataan yg tenggelam diantara jembatan yg terpotong
tak tahu kemana kaki melangkah
beranjak dewasa dengan segunung mimpi
hilang sudah fajar ditawan rasa takut
kemana jiwa yg muda bersemayam
di hampa langit dengan mata tak terpejam
adakah esok lebih baik
adakah tawa ygkan dihadirkan
ketika satu persatu diadili rasa kekalahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar