Kamis, 21 Januari 2010

sebuah gugatan

dengan siapakah aku berdiri
ketika satu persatu anak negeri dizalimi
haknya telah di gali di sawah-sawah
kewajibannya di injak injak kaum birokrat
hanya meratapi ijasah yg telah usang
dibalik mimpi ada harapan
sertakanlah semua kehampaan negeri ini
teriakkanlah kegelapan masa depan bangsa ini
tak mampu menahan gejolak tawa
yg tertanam di hamparan bukit tua
menatap mata yg merah tangis darah
yg kaya di jadikan pemimpin bangsa
yg tak bermoral merebut singasana
yg bodoh berbicara dimimbar agama
semuanya menyatu raga sukmma menjadi teladan
merongrong generasi
hanya menawan kenikmatan palsu...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar