Tak gentar darah ini untuk sekali menantang
Tak takut aku menebas sebuah keangkuhan
Tak rela aku engkaupun tertawa
Di atas gelombang kekalahan kaum dhuafa
Apa yang engkau katakan tak membuatku gentar
Apa yang engkau rasakan membuat darahku muak
Semakin lama engkau berdiri di altar penuh dongeng
Semakin pula aku menawanmu dikelaknatan senja
Jangan sampaikan padaku kemarahan
Dan jangan pula engkau mengaanggapku sempurna
Buang semua prasangkamu
Aku tak butuh perkataanmu
Kata kata yang selalu mengungkap durhaka
Dan biarlah engkau menyampaikannya pada ilalang yang tak kuning
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar