erangan sebuah penderitaan dihamparan langit kamarku
terbayangkan indah sebuah kisah
menantang setiap jengkal tanah harapan
keadilan menderu seoerti suara sirine perang
kita dizaLIMI TAK BERDAYA
napas napas ilahi berdiri menantang tapi terjatuh di sombongnya tamparan sang angin
kita dikalahkan oleh kejamnya hidup ini
tak berdaya tapi tak mengapa
siapakah musuh terbesar kita
haruskah kita hanya bertanya..
diamkah kita sebijak sang senja
kalah kita ditepian lautan
kita terkurung tak berdaya
pikirannya di perkosa oleh penguasa kota
kita hanya bisa bertanya........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar