Jumat, 24 September 2010

rasa tajkut

hanya tuhan yang tahu
hanya tuhan yang bisa
hanya kita berdiam saja
terdampar di sejuta ketakutan yang menguntit
dri fajar hingga senja
ketika semuanya hanya diam mermbisu
penguasa merebut singasana dengan kelimpahan sejuta harkat yang membanjiri
siapakah kita
yang hanya terjebak di altar rasa takut
kita hanya diam dan menanti
kemanakah negeri ini selanjutnya
pernah nurani yangkan di depan
adakah tangis bayi kecilkan terbalaskan
dan adakah sang penyelamat melimpahi kedamaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar