lihatlah aku adalah sebungkus kata cinta
tataplah aku hanyalah sebagian crita luka
rasakanlah aku hanya diam dan perih di ujung samudra
adakah ada yng mengerti
satu persatu cinta hilang di terjang sang halilintar
menerjang layaknya sang kafir
mengilhami kbnaran dgn nafsu dunia
tertawalah wahai manusia
tertawalah yng keras
hingga semuanya merasa benar
hitam langit yg kau paparkan memerah di senja
fajarpun tertawa menahan pudarmu
siangpun hanya membisu
tak mapu menahan gettir yg engkau ukir...
di balik napas yg mengalir sprti efraim
aku kalah
diam membisu
aku tertawa
hanya sedetik rupa
diamnya aku bioarkanlah bersamamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar