Jumat, 04 Juni 2010

aku tercipta sebagai pecundang

jika aku hanyalah air yg berdebaran di hamparan persawahan
adakah sang lintah yangkan mengabadikan napasku
jika aku hanyalah cinyta padamu
adakah terbuka hatimu untukku
jika aku hanyalah manusia hampa
siapakah aku
tanyakanlah kepada bejana bejana di parabotan tua
debu menyapa dri fajar hingga senja menyingsing
sebutkan diantar hluan cinta bertepi
di hamparan puisi kusanjung sang dewi
memeluk laksana bulan di lautan
menertawai bodohku
aku tercipta sebagai pecundang
senjataku hanya di tas sajadah kertas
suaraku hanya diam di lukisan kamarku
terperosot di hitam jauh sang malam
meneriaki sejuta namamu.....
hanya malam yg tahu
cinta ini hanya untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar