dengan kuat aku mencekam waktu
kuajak berunding dengan tatapan nanar
kumenahan segala kemarahan yg mendatar diatas kekalahan
merobek setipa nyawa dengan segumpal dendam
negri ini sandarkan pd sejuta kediaman
generasi hanya berlutut di kedua kaki layaknya sang binatang
diam mulutnya bau bunga seroja tawarkan aroma ke pengecutan
aku hanya diam diantar sejuta diam
tersudut di hamparan para dewa
menghina aku diantar getaran hitam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar