Mentari terasa enggan tuk bersinar
Dlam hening kugapai ketakutanku
Adak celah yang membuatku berontak dlm jiwa
Kumelihat negeri tak lagi seperti harapan pancasila
Kelaknatan century tlah menjadi jendela keangkuhan bangsa
Diperdebatkan tapi hanya sebentar
Ditanyakan ada yg di perhadapkan
Memaki itu adalah pedang yang manja
Hingga mereka layak pelakon wayang
Ironi kebangsaan hanya umpatan
Tlah tlah tersalib dihadapan para bangsa bangsa
Hargadiri murahan tergadai di gerbang kemaksiatan
Apakah ada yang perlu ku katakan ketika harapan anak bangsa terjebak di lorong hitam
Tak ada yang perlu dihormati
Tak perlu seseorang dibutuhkan untuk jadi penyelamat
Tak seorangpun berhak
Tpi apakah ada yang berjiwa besar ketika kita dihadapan majelis keadilan
Bernapas saja kita malas
Melihat keangkuhan pemimpin negeri
Bergaya oriental penuh dgn iman
Berotak agamis tp bentrok di falsafah pancasila
Menganggap benar kebangsaannya tpi enggan untuk mengalah
Hingga mereka mengatakan merekalah yang paling benar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar